Sambutan Ketua AAEI

Yang Terhormat Para Pendiri, Pengurus dan Anggota Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI).

Pertama-tama, saya selaku Ketua Umum AAEI Periode 2021-2023 mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia sehat kepada kita semua. Saya juga mengucapkan terima kasih dan apresasi yang tinggi kepada para pendiri, pengurus dan anggota yang sudah berkontribusi dalam membangun, menjalankan dan mengembangkan AAEI hingga saat ini. 

Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) adalah wadah para analis profesional di pasar modal dan pasar uang. Ada banyak profesi analis diantaranya analis efek, fixed income, dan money market. AAEI dibentuk sejak tahun 2001, hingga sekarang AAEI memiliki lebih dari 500 anggota. Lebih dari 20 tahun AAEI berkiprah untuk terus mengawal peningkatan kapasitas profesi analis. Kiprah ini tentunya akan terus ditingkatkan karena berbagai tantangan yang dihadapi di era digital tentu akan lebih kompleks.

Profile AAEI

AAEI (Asosiasi Analis Efek Indonesia) merupakan organisasi nirlaba yang dibentuk oleh para analis efek pada tahun 2001. Kemudian pada tahun 2003 dibentuk secara legal dan memiliki kepengurusan yang terstruktur. Terbentuknya kepengurusan tersebut mendorong para anggota AAEI untuk melakukan berbagai kegiatan dibidang pasar modal, yaitu dengan mengadakan seminar, visit emiten, bedah buku, memberikan berbagai komentar dan pandangan terhadap indeks serta isu yang  terjadi di dunia pasar modal.

Banyak kegiatan yang AAEI jalankan, memunculkan kepercayaan kepada para pihak media, salah satunya dengan penghargaan yang diberikan oleh Majalah Prospektif kepada beberapa pengurus AAEI sebagai “The Most Popular Analyst”.

Hal tersebut melatarbelakangi AAEI dalam membuat agenda market outlook yang dilaksanakan minimal dua kali setiap tahunnya. Di dalam market outlook tersebut, para analis yang tergabung ke dalam AAEI memberikan pandangan mereka terkait adanya pergerakan pasar modal yang mencurigakan. Keadaan pasar yang tiba-tiba bergerak ke arah yang tidak wajar, dan berbagai hal  yang memantik para analis untuk berkomentar.